Pages

Jumat, 30 Agustus 2013

Barumpe Mayang : Ritual Pengabdian dan Pembersihan Jiwa

Salah satu ritual penting dalam tradisi Baboretn Dayak Semanakng, Ketapang, adalah Barumpe Mayang. Wajib dilakukan ketika seseorang sedang maupun tengah menyandang status Boretn (tabib) untuk kemudian dilantik. Barumpe juga sebagai sarana pencucian diri dari kesialan dan penyakit  juga menjaga kesucian jiwa sang Boretn dari roh-roh jahat. 


Jarum Jam baru menunjukkan pukul 7 pagi.  Suasana  begitu cerah, mentari perlahan menyinsing dari ufuk timur. Warga mulai berdatangan ke Dusun Gang Pasir, Balai  Semandang, di Kec. Simpang Hulu, pada Sabtu (13/7/2013) lalu.
Di tengah kampung itu, tampak berdiri sebuah bangunan unik yang menyerupai tangga. Bertingkat tujuh, lantainya terbuat dari bambu. Dalam dialek setempat dinamakan bale (balai).
Tiangnya terbuat dari kayu bulat berukuran lengan orang dewasa, disatukan dengan bambu Aur. Sisi  kiri kanannya dihiasi dengan  Rajakng (tumbuhan sejenis anggrek), daun beringin, Sabang serta sejumlah mayang pinang. Diatasnya dipasangi bongkahan buah nenas sebagai mahkota.
Di lantai yang ketujuh, duduk bersila seorang pria. Matanya  terpejam dengan kepala di tutup kain putih. Disampingnya ada seorang pria yang mendampingi.
Beberapa tetua adat mulut mereka berkomat-kamit, sambil membakar kemenyan, lalu mengambil mayang di usap-usap. Kemudian di ayunkan secara perlahan ke kepala pria yang duduk itu.
Plukk…seketika pecahlah mayang itu dan bulir-bulirnya pun bertebaran kemana-kemana begitulah seterusnya hingga mayang habis. Bunyi tetabuhan Ketawak (gong kecil) dan Gendang bersahutan tanpa henti diiringi lantunan Barayah (syair bernuasa sacral untuk memanggil roh penolong). 
Boretn yang akan di Rumpee mempersiapkan diri

Ya, hari itu rupanya puncak ritual bernama Barumpe Mayang  Seratus Bale Tujoh. Upacara ritual Barumpe Mayang, merupakan prosesi pembersihan diri seorang Boretn (Tabib) pada Dayak Semanakng dengan menggunakan media mayang pinang muda.
Selain pembersihan diri, Barumpe juga sebagai wujud penganugerahan dan gelar (Pelantikkan) bagi Boretn yang naik tingkat dari junior ke senior.

Urutan  Ritual Barumpe
Ritual ini berlangsung selama 3 hari, dimulai sejak dua hari sebelumnya. Pada saat hari pertama pembukaannya diawali dengan upacara Ngalu (menyambut) naik balai.
Urutannya, yakni sejumlah Pabayu (assisten) dan sang Boretn berjalan menuju balai diiringi dengan music Ketawak dan gendang. Lantunan syair-syair sacral memanggil Banyawe (roh penolong) dan Duwata (Dewa/Tuhan-red) di kumandangkan.
Didepan balai jejeran orang tua, baik laki-laki maupun perempuan beserta anak-anak muda memberikan minuman tuak. Sesampainya di depan balai, lalu dilanjutkan prosesi naik dari tingkatan pertama dan kedua.
Pada tahap ini ditandai dengan pengucapan doa-doa dari para Pabayu. Sedangkan yang di tunjuk sebagai Pabayu sebanyak 2 orang dan masing-masing mempunyai pendamping lagi dua orang keseluruhannya ada enam orang. 

Seorang Boretn sedang di Rumpee oleh Pabayu (assistan)
Syarat bagi yang ditunjuk sebagai Pabayu ini harus memiliki kemampuan dan kecakapan dalam beradat, dan juga Bibu (doa memanggil roh penyemangat dan roh penolong). Setelah itu dilakukan rumpe, yakni memukul mayang pinang muda ke kepala Boretn yang dilantik.
Acara  pembukaan ini ditutup dengan penyembelihan babi di balai. Pada  malamnya lagi dilanjutkan dengan ritual di balai. Kali ini dilakukan di tingkatan  ke  3 dan 4.
Upacara  ini pun diakhiri dengan Barumpe dan sang boretn diperciki air yang sudah di doakan para Pabayu. Caranya Boretn berjongkok di bawah balai dengan didampingi seorang Pabayu.
Prosesi yang sama pun dilakukan pada esok harinya, sampai naik tingkatan yang ke 5 dan 6. Sedangkan pada malam ketiganya, merupakan momen menaiki tingkatan yang ke tujuh. Inilah moment yang paling sacral dan sangat khusuk.
Diakhir acaranya ini, ada ritual mandi, yakni darah babi bercampur air disiramkan dari balai tingkat tujuh oleh para Pabayu diiringi syair dan doa.
Sementara  itu sang boretn bersama keluarganya, maupun orang lain yang ingin ikut dipersilakan berada dibawah balai. Ini sebagai symbol untuk menyucikan dan membuang segala penyakit dan kesialan didalam tubuh.
Penutupan atau puncak dari keseluruhan acara Barumpe, selain Pabayu juga dari para keluarga serta tokoh-tokoh masyarakat diberi kehormatan untuk turut Ngarumpe.
Ini  sebagai perwujudan dukungan agar sang boretn tetap tabah dan setia dalam menjalankan tugasnya kelak, dengan beragam orang-orang yang mendoakannya. 

Makna dan Peralatan Barumpe Mayang
Bagi seorang Boretn, barumpe memiliki makna yang sangat sacral. Selain sebagai pembersihan diri juga sebagai ajang menaikkan derajat maupun pamor dari diri Boretn itu sendiri. “Makanya kegiatan ini untuk pembersihan dan penguatan agar roh-roh yang ada supaya lebih menguatkan saya lagi.
Mayang seratus sudah penghabisan (terakhir) bebas dari segala pantakng pontik (pantangan). Sudah  bisa ngerumpe atau jadi guru untuk boretn lainnya,”ujar Enold sang boretn ketika acara usai.
Boretn yang sudah malang melintang ke seantro wilayah Kalbar dan luar ini, punya harapan besar agar kelak Pemerintah dapat memperhatikan keberadaan para Boretn yang ada. “Harapan  kedepannya mudahan-mudahan bisa dihargai oleh pemerintah dan diakui yang syah sebagai penolong masyarakat untuk di Kalbar,” harap Boretn yang beraliran Tumaakng Angin.
Sedangkan bahan dan peralatan yang dipakai terdiri antara lain; 100 buah mayang pinang, babi 4 real (sekitar 4 ekor),14 ekor ayam, beras  kuning, tampokng tawar, lemang, Panyot (bambu yang diraut halus untuk dibakar), kapur sirih, sirih, nasi kuning, telur, lilin, tuak, ketupat, kain putih, kain hitam, nenas, daun sabang, rajakng, daun beringin, ketawak dan Gendang.
Asel salah satu Pabayu senior mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang yang sangat bagus bagi perkembangan pengabdian boretn. “Ya, pokoknya baguslah. Semoga dia bisa mengabdi pada panggilannya untuk mengobati semua orang yang sakit tanpa terkecuali,”harap Asel.
“Kalau kita kuat dengan adat dan budaya kita, maka dapat dijadikan filterisasi dari pengaruh-pengaruh luar. Dan orang lain akan memperhitungkan kita karena adat dan budaya kita masih eksis di  Semandang ini jalankan,”tambah Yustinus Limpas ketua acara.
Dalam  pelaksanaan acara Barumpe semua masyarakat baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak disekitar kampung terlibat, sejak mulai dari persiapan membangun balai hingga ke tahapan pelaksanaan. Semuanya dikerjakan secara bergotong royong. 

Jenis dan Persyaratan Menjadi Boretn
Pada masyarakat Dayak Semanakng mengenal istilah Boretn untuk mengobati berbagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara medis. Kalau diartikan dengan bahasa Indonesia Boretn artinya dukun atau tabib.
Ada beberapa jenis aliran Boretn, yakni : Gari, Gantekng, Komakng Tubaaq, Dewa dan Tumakng Angin. Boretn Badewa  terdiri dari tiga macam; dewa Gobakng, Batiba dan Tarumpaaq.
Di wilayah Semanakng Boretn yang paling dominan, umumnya adalah aliran Badewa. Gari dan Gantekng merupakan aliran boretn yang tertua, yang kini sudah tidak ada lagi. Sedangkan Boretn Dewa konon bersumber pada kek raja Dewa di Kayangan Pagar Komakng (di Kahyangan berpagarkan bunga).
Sedangkan Boretn Komakng Tubaaq, Banyawe-nya (roh penolong) berada di langit sunsutn tujoh (susunan langit ke-tujuh) seperti Tilap Maniga dan Inek Kurnia.
Di awal-awal karir Boretn, biasanya tidak menyadari kalau dirinya mempunyai kemampuan mengobati orang. Justru lewat mimpi orang lainlah kalau dia bisa menyembuhkan orang sakit. Sejak itu dia seringkali mendapat mimpi ataupun wangsit. Maka, profesi Boretn pun mulai disandang.
Setelah menyandang Boretn maka yang harus dilakukan, yakni Barumpe; dimulai dari mayang 5, mayang 7, kemudian mayang 14, selanjutnya ada Mayang 30, setelah itu Mayang 50, Mayang 70 dan terakhir mayang 100 buah.
Sedangkan syarat lainnya sang Boretn tersebut harus setia pada panggilannya, tidak berbuat jahat terhadap orang-orang, membantu dan mengobati orang dengan tulus ikhlas tanpa meminta imbalan. Dan tentu saja harus menjiwai profesinya itu dan sanggup untuk berpantangan makan makanan tertentu.
Semoga saja semua orang dapat menghargai profesi Boretn ini, menjadi alternative dalam pengobatan yang tidak bisa disembuhkan secara medis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar